About

Keberlanjutan (sustainability) telah menjadi subjek utama percakapan global selama beberapa dekade terakhir. Agenda Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals, atau SDGs) yang dicanangkan oleh PBB telah memberikan jalan yang jelas untuk mencapai keberlanjutan di berbagai aspek kehidupan oleh negara, industri, dan masyarakat global. SDG 9: “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur” langsung terkait dengan peran industri dan inovasi dalam mendukung keberlanjutan global, yang merupakan salah satu pilar utama dalam pencapaian SDGs.

Industri bertanggung jawab secara strategis untuk menentukan masa depan keberlanjutan. Sebagai penggerak ekonomi global, sektor industri memiliki efek yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, lingkungan, dan sosial. Inovasi seperti teknologi baru, proses bisnis yang efisien, dan model operasional yang berkelanjutan telah menjadi kunci untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh sektor industri. Untuk meningkatkan daya saing industri sekaligus mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan, integrasi inovasi yang berorientasi pada keberlanjutan adalah langkah penting.

Namun, pencapaian keberlanjutan dalam industri  menghadapi tekanan yang semakin besar untuk menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Regulasi yang semakin ketat, perubahan preferensi konsumen yang menuntut produk dan layanan ramah lingkungan, serta persaingan global telah memaksa industri untuk beradaptasi dengan cepat. Selain itu, ketidakpastian lingkungan, termasuk perubahan iklim, fluktuasi pasar, dan gangguan rantai pasok global, menambah kompleksitas dalam upaya mencapai keberlanjutan.

Di sisi lain, inovasi menawarkan peluang yang sangat besar untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Transformasi digital, misalnya, telah membuka jalan bagi pengembangan teknologi yang memungkinkan efisiensi energi, pengelolaan sumber daya yang lebih baik, dan penerapan konsep circular economy. Teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), dan blockchain kini mulai digunakan untuk menciptakan proses yang lebih efisien, dan berkelanjutan. Inovasi dalam rantai pasok (supply chain) memungkinkan perusahaan untuk meminimalkan limbah, mengoptimalkan distribusi, dan memastikan keberlanjutan di seluruh siklus hidup produk.

Dalam konteks ini, kolaborasi lintas disiplin menjadi sangat penting. Perspektif dari ilmu manajemen, bisnis, dan akuntansi,  dapat memberikan wawasan yang berharga untuk mendukung pengambilan keputusan yang strategis. Dari sisi manajemen dan bisnis, perusahaan perlu mengembangkan strategi inovasi yang sejalan dengan tujuan keberlanjutan. Sementara itu, akuntansi keberlanjutan memungkinkan perusahaan untuk mengukur, melaporkan, dan meningkatkan dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas bisnis mereka.

Seminar nasional dengan tema The Role of Industries and Innovation in Achieving Global Sustainability Goals bertujuan untuk menjawab tantangan sekaligus memanfaatkan peluang ini. Seminar ini akan menjadi platform bagi para akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi terkait keberlanjutan. Melalui diskusi dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan muncul solusi yang dapat mendorong transformasi industri menuju keberlanjutan.